Senin, 09 Desember 2013

Berkah Tahun Baru Bagi Penjual Jagung


Jelang malam tahun baru, para penjual jagung pun tampak menjamur. Tidak hanya di sejumlah pasar tradisional, para penjual jagung menyebar di sepanjang jalan di pemukiman penduduk.
Pemandangan ini tampak di Jalan Dewi Sartika Depok. Tak jarang para pedagang yang semula tidak menjual jagung, beralih menjadi penjual jagung dadakan.
Hal ini dilakukan Dedi (33), pria yang berjualan jagung di jalan sejajar Rel Dewi Sartika Depok ini rutin tiap tahun menjajakan jagung manis. “Biasanya lebih untung jual jagung di malam tahun baru, karena banyak yang cari”.
Pria yang biasanya menjual sayur mayur di Pasar Kemiri, melego jagung Rp 1.500 per buah. Dia menyiapkan 1 ton 2 kuintal jagung yang dipasok dari daerah Bogor Jawa Barat. “Mudah-mudahan enggak hujan, biar abis semuanya,” harap Dedi.
Hal serupa dilakukan oleh Abdulah (60), pedagang jagung yang membuka lapaknya di depan Carefour Dewi Sartika. “Biasanya babeh jualan perabotan rumah tangga, buat hari ini jualan jagung. Biasanya ramai kalo tiap malam tahun baru,” ujar Abdulah.
Abdulah menambahkan, ia menjual jagung dengan harga Rp 1.500 per buah yang disatukan di kantong plastik berisi 10 buah. “Kalau milih harganya beda, jadi Rp 20.000,” tambahnya. Ia menyiapkan 2 kuintal jagung untuk dijualnya hari ini.
Sementara, jagung yang masuk ke perumahan dan pemukiman penduduk, harganya sudah merangkak naik. Seperti Mulyono, pria yang sehari-hari berjualan tempe melego jagung per 10 buah dengan harga Rp 20.000.

“Karena sudah dibersihkan mas, tinggal bakar aja,” ungkap mulyono, pedagang jagung yang membuka lapak di Perumnas Depok 1.